Kamis, 02 Oktober 2014

Dampak Perkembangan IPTEK dalam Bidang Budaya




Pengaruh Iptek dalam Kehidupan Masyarakat Indonesia Perkembangan Iptek membawa pengaruh yang besar terhadap kehidupan sosial dan budaya. Selain itu, perkembangan budaya menimbulkan kebutuhan, aspirasi, dan gaya hidup baru.

  1. Teknologi dan Kultural Lag Cultural Lag adalah kondisi masyarakat yang belum siap menerima inovasi, kemudian dipaksakan oleh suatukeadaan. Masyarakat belum siap menerima perubahan Iptek, tetapi keadaan mengharuskan untuk mengadopsi ide tersebut. Akibatnya sikap mental masyarakat rentan terhadap goncangan dampak negatif yang muncul. Selain itu, disebabkan oleh pemahaman teknologi yang salah dalam rangka memenuhi kebutuhan hidup.
  2. Teknologi dan Tuntutan Kualitas SDM Semakin canggih perkembangan teknologi, seharusnya diimbangi dengan kesiapan SDM dalam memanfaatkan teknologi. Hal ini dilakukan agar pemanfaatan inovasi teknologi berlangsung secara optimal. Akhirnya tidak terjadi penyalahgunaan dalam pemanfaatan teknologi untuk hal- hal yang merugikan diri sendiri maupun orang lain. Oleh karena itu, kesiapan SDM mutlak diperlukan agar tidak terkejut dalam mengikuti perkembangan teknologi.
  3. Cara Menghadapi Karya dan Potensi Iptek Teknologi perlu disikapi secara bijak. Saat dampak teknologi mulai merambah ke gaya hidup dan mengakibarkan terjadinya pengelompokan manusia ke dalam kelas sosial, kita harus menjunjung kejujuran dalam perilaku. Apa yang kita inginkan atas pembelian suatu barang? Apakah berdasarkan nilai guna atau nilai simbolik? Artinya, kita dituntut dalam memilih teknologi berdasarkan nilai guna untuk pemenuhan kebutuhan hidup.

Akibat kemajuan Teknologi bisa kita lihat :
  1. Perbedaan kepribadian pria dan wanita. Banyak pakar yang berpendapat bahwa kini semakin besar porsi wanita yang memegang posisi sebagai pemimpin, baik dalam dunia pemerintahan maupun dalam dunia bisnis. Bahkan perubahan perilaku ke arah perilaku yang sebelumnya merupakan pekerjaan pria semakin menonjol. Data yang tertulis dalam buku Megatrend for Women:From Liberation to Leadership yang ditulis oleh Patricia Aburdene & John Naisbitt (1993) menunjukkan bahwa peran wanita dalam kepemimpinan semakin membesar. Semakin banyak wanita yang memasuki bidang politik, sebagai anggota parlemen, senator, gubernur, menteri , dan berbagai jabatan penting lainnya.
  2. Meningkatnya rasa percaya diri. Kemajuan ekonomi di negara-negara Asia melahirkan fenomena yang menarik. Perkembangan dan kemajuan ekonomi telah meningkatkan rasa percaya diri dan ketahanan diri sebagai suatu bangsa akan semakin kokoh. Bangsa-bangsa Barat tidak lagi dapat melecehkan bangsa-bangsa Asia.
  3. Tekanan, kompetisi yang tajam di berbagai aspek kehidupan sebagai konsekuensi globalisasi, akan melahirkan generasi yang disiplin , tekun dan pekerja keras. 

Meskipun demikian Kemajuan Teknologi akan berpengaruh Negatif pada aspek budaya:
  1. Kemerosotan moral di kalangan warga masyarakat, khususnya di kalangan remaja dan pelajar. Kemajuan kehidupan ekonomi yang terlalu menekankan pada upaya pemenuhan berbagai keinginan material, telah menyebabkan sebagian warga masyarakat menjadi “kaya dalam materi tetapi miskin dalam rohani”.
  2. Kenakalan dan tindak menyimpang di kalangan remaja semakin meningkat semakin lemahnya kewibawaan tradisi-tradisi yang ada di masyarakat, seperti gotong royong dan tolong-menolong telah melemahkan kekuatan-kekuatan sentripetal yang berperan penting dalam menciptakan kesatuan sosial. Akibatnya bis dilihat bersama, kenakalan dan tindak menyimpang di kalangan remaja dan pelajar semakin meningkat dalam berbagai bentuknya, seperti perkelahian, corat-coret, pelanggaran lalu lintas sampai tindak kejahatan.
  3. Pola interaksi antar manusia yang berubah kehadiran komputer pada kebanyakan rumah tangga golongan menengah ke atas telah merubah pola interaksi keluarga. Komputer yang disambungkan dengan telpon telah membuka peluang bagi siapa saja untuk berhubungan dengan dunia luar. Program internet relay chatting (IRC) , internet, dan e-mail telah membuat orang asyik dengan kehidupannya sendiri. Selain itu tersedianya berbagai warung internet (WARNET) telah memberi peluang kepada banyak orang yang tidak memiliki komputer dan saluran internet sendiri untuk berkomunikasi dengan orang lain melalui internet. Kini semakin banyak orang yang menghabiskan waktunya sendirian dengan komputer.  Melalui    program internet relay chatting (IRC) anak-anak bisa asyik mengobrol dengan teman dan orang asing kapan saja.

Sumber : 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar