Kamis, 23 Oktober 2014

Globalisasi Terhadap Indonesia dalam Aspek Budaya

Globalisasi menurut beberapa ahli yaitu :
·         The Consequences of ModernityAnthony Giddens memakai definisi berikut:
Globalisasi dapat diartikan sebagai intensifikasi hubungan sosial dunia yang menghubungkan tempat-tempat jauh sehingga peristiwa di suatu tempat dapat dipengaruhi oleh peristiwa yang terjadi di tempat lain sekian kilometer jauhnya dan sebaliknya. 
·    Dalam buku The Race to the Top: The Real Story of Globalization, jurnalis Swedia Thomas Larsson menyatakan bahwa globalisasi adalah:
Proses penyusutan dunia sehingga jarak semakin pendek dan segala hal terasa semakin dekat. Globalisasi mengacu pada semakin mudahnya interaksi antara seseorang di satu tempat dengan orang lain di belahan dunia yang lain.
          Dunia sudah mengalami perkembangan yang sangat pesat dari tahun ketahun pasti ada saja yang berubah baik dalam segi ekonomi, sosial, budaya maupun dalam IPTEK. Dan negara pun sudah mengalami era globalisasi terutama negara Indonesia. Dalam globalisasi akan ada hal yang dapat diterima oleh negara, ada pula yang tidak. Salah satu unsur atau globalisasi tersebut adalah budaya, karena tiap negara telah memiliki kebudayaanya masing-masing, situasi tersebut sering terjadi dan menjadi problematika di tiap negara karena adanya benturan-benturan. Di Indonesia yang memiliki tradisi budaya timur tentu akan menghadapi berbagai benturan dengan budaya-budaya yang datang dari barat, meskipun benturan tersebut tidak semuanya menimbulkan hal yang negatif tetapi tidak menutup kemungkinan terjadi konflik kebatinan dalam masyarkat Indonesia. Salah satu contoh dari globalisasi budaya tersebut adalah penolakan masyarakat Indonesia terhadap ajang Miss Word yang diselanggarakan di Indonesia. Pada dasarnya Indonesia adalah bangsa yang memiliki kultur yang sangat kuat, hal ini dapat dilihat pada tradisi-tradisi budaya yang ada di Indonesia sejak dinasti-dinasti kerajaan yang ada di Indonesia hingga tradisi saat ini telah menjadi bukti tentang otentiknya budaya Indonesia sejak masa lalu yang berasal dari leluhur. Kita harus menjadi bangsa yang mampu membuat bangsa lain juga melakukan penyesuaian terhadap bangsa kita berdasarkan pijakan kebudayaan tadi, hal ini sebenarnya sudah memiliki dasar kekuatan. 

Contoh: Bahasa Indonesia
       Melalui Bahasa Indonesia kita mempersatukan Negara-negara di Asia Tenggara dan kita bisa mendorong agar Bahasa Indonesia menjadi bahasa regional di Asia Tenggara, hal ini dikarenakan beberapa Negara Asia Tenggara telah menggunakan bahasa Indonesia seperti Singapura, Malaysia, Brunei Darussalam, Filipina dan beberapa Negara Asia Tenggara lainnya bahkan hingga di  Rusia dan Suriname Bahasa Indonesia cukup populer. Selain itu ada juga beberapa kebudayaan kita yang telah diakui oleh  dunia internasional sebagai salah satu warisan budaya dunia seperti kerajinan batik, beberapa tari daerah, teknik pertanian subak di Bali dan beberapa keunikan budaya lainnya yang dimiliki Indonesia. Hal ini menunjukan kalau bangsa kita memang mampu untuk menunjukkan eksistensinya di dunia internasional tanpa harus meninggalkan budayanya sendiri justru dengan bermodal budaya yang kita miliki kita harus lebih percaya diri.
         Dari contoh diatas, kita bisa menyimpulkan bahwa Indonesia sangat memegang kebudayaannya. Seharusnya Indonesia atau pemerintah Indonesia harus bisa lebih menjaga kebudayaan yang ada. Jangan membiarkan budaya kita di ambil oleh negara lain, dan seharusnya baik dari Pemerintah Indonesia bisa lebih membatasi budaya luar yang datang ke Indonesia baik dalam bentuk acara seperti Miss Word beberapa tahun lalu ataupun dalam bentuk apapun. Dan dari diri kita sendiri bisa melestarikan budaya itu sendiri baik dalam datang nya budaya asing ke Indonesia seperti model baju orang timur maupun dalam bentuk menyukai lagu-lagu negara lain. Seharusnya kita bisa lebih melestarikan atau bisa lebih menyukai budaya kita sendiri dibandingkan dengan budaya orang lain. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar