Globalisasi menurut beberapa ahli yaitu
:
·
The
Consequences of Modernity, Anthony Giddens memakai
definisi berikut:
Globalisasi
dapat diartikan sebagai intensifikasi hubungan sosial dunia yang menghubungkan
tempat-tempat jauh sehingga peristiwa di suatu tempat dapat dipengaruhi oleh
peristiwa yang terjadi di tempat lain sekian kilometer jauhnya dan sebaliknya.
· Dalam
buku The Race to the Top: The Real Story of Globalization, jurnalis
Swedia Thomas
Larsson menyatakan
bahwa globalisasi adalah:
Proses
penyusutan dunia sehingga jarak semakin pendek dan segala hal terasa semakin
dekat. Globalisasi mengacu pada semakin mudahnya interaksi antara seseorang di
satu tempat dengan orang lain di belahan dunia yang lain.
Dunia sudah mengalami perkembangan
yang sangat pesat dari tahun ketahun pasti ada saja yang berubah baik dalam
segi ekonomi, sosial, budaya maupun dalam IPTEK. Dan negara pun sudah mengalami
era globalisasi terutama negara Indonesia. Dalam globalisasi akan ada hal yang
dapat diterima oleh negara, ada pula yang tidak. Salah satu unsur atau
globalisasi tersebut adalah budaya, karena tiap negara telah memiliki
kebudayaanya masing-masing, situasi tersebut sering terjadi dan menjadi problematika
di tiap negara karena adanya benturan-benturan. Di Indonesia yang memiliki
tradisi budaya timur tentu akan menghadapi berbagai benturan dengan
budaya-budaya yang
datang dari barat, meskipun benturan tersebut tidak semuanya menimbulkan hal
yang negatif tetapi tidak menutup kemungkinan terjadi konflik kebatinan dalam
masyarkat Indonesia. Salah satu contoh dari globalisasi budaya tersebut adalah
penolakan masyarakat Indonesia terhadap ajang Miss Word yang diselanggarakan di
Indonesia. Pada dasarnya Indonesia adalah bangsa yang memiliki kultur yang
sangat kuat, hal ini dapat dilihat pada tradisi-tradisi budaya yang ada di
Indonesia sejak dinasti-dinasti kerajaan yang ada di Indonesia hingga tradisi
saat ini telah menjadi bukti tentang otentiknya budaya Indonesia sejak masa
lalu yang berasal dari leluhur. Kita harus menjadi bangsa
yang mampu membuat bangsa lain juga melakukan penyesuaian terhadap bangsa kita
berdasarkan pijakan kebudayaan tadi, hal ini sebenarnya sudah memiliki dasar
kekuatan.
Contoh: Bahasa Indonesia
Melalui Bahasa Indonesia kita mempersatukan
Negara-negara di Asia Tenggara dan kita bisa mendorong agar Bahasa Indonesia
menjadi bahasa regional di Asia Tenggara, hal ini dikarenakan beberapa Negara
Asia Tenggara telah menggunakan bahasa Indonesia seperti Singapura, Malaysia,
Brunei Darussalam, Filipina dan beberapa Negara Asia Tenggara lainnya bahkan
hingga di Rusia dan Suriname Bahasa Indonesia cukup populer. Selain itu
ada juga beberapa kebudayaan kita yang telah diakui oleh dunia
internasional sebagai salah satu warisan budaya dunia seperti kerajinan batik,
beberapa tari daerah, teknik pertanian subak di Bali dan beberapa keunikan
budaya lainnya yang dimiliki Indonesia. Hal ini menunjukan kalau bangsa kita
memang mampu untuk menunjukkan eksistensinya di dunia internasional tanpa harus
meninggalkan budayanya sendiri justru dengan bermodal budaya yang kita miliki
kita harus lebih percaya diri.
Dari contoh diatas, kita bisa menyimpulkan bahwa Indonesia sangat memegang kebudayaannya. Seharusnya Indonesia atau pemerintah Indonesia harus bisa lebih menjaga kebudayaan yang ada. Jangan membiarkan budaya kita di ambil oleh negara lain, dan seharusnya baik dari Pemerintah Indonesia bisa lebih membatasi budaya luar yang datang ke Indonesia baik dalam bentuk acara seperti Miss Word beberapa tahun lalu ataupun dalam bentuk apapun. Dan dari diri kita sendiri bisa melestarikan budaya itu sendiri baik dalam datang nya budaya asing ke Indonesia seperti model baju orang timur maupun dalam bentuk menyukai lagu-lagu negara lain. Seharusnya kita bisa lebih melestarikan atau bisa lebih menyukai budaya kita sendiri dibandingkan dengan budaya orang lain.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar