Kegiatan politik yang menggunakan teknologi informasi memiliki
keuntungan yang sangat besar diantaranya :
- Dalam Demokratisasi
Salah satu tujuan utama dalam penggunaan politik dibantu dengan
teknologi informasi adalah adanya peranan besar masyarakat dalam pengembangan
pemerintah. Dengan e-government maka hal ini bisa tercapai. Bayangkan saja jika
ada anggota DPR yang dapat berinteraksi dengan rakyat yang telah memilihnya,
kegiatan tanya jawab, melakukan voting, saran dan kritik akan dapat tersalurkan
dengan cepat, langsung, dan nyaman. Ini membuat masyarakat lebih tanggap dan
mendapatkan kemungkinan suaranya didengar secara mudah. Masyarakat yang dapat
bercakap-cakap langsung dengan anggota DPR itu juga dapat
melakukan review kenapa mereka memilih perwakilan mereka tersebut dan
dapat menentukan pilihan untuk wakil mereka di masa depan.
2. Dampak ramah lingkungan
Dengan menggunakan teknologi informasi berarti informasi yang
disampaikan kebanyakan menggunakan media digital. Surat menyurat yang mungkin
pada awalnya dapat bertumpuk-tumpuk kini cukup dengan menggunakan e-mail sudah
dapat dilaksanakan. Dengan demikian penggunaan kertas dapat dikurangi yang berarti
penebangan pohon dapat berkurang.
3. Cepat, efisien, nyaman
Kegiatan komunikasi untuk keperluan politik dengan menggunakan
teknologi informasi menyebabkan sampainya berita lebih cepat, dilakukan secara
efisien, dan nyaman. Misalnya jika ada masyarakat yang ingin mengajukan
pendapatnya ke wakil rakyat maka cukup dengan menggunakan e-mail surat dapat
sampai dengan segera.
4. Politik Internasional
Di bidang politik internasional, juga terdapat kecenderungan tumbuh
berkembangnya regionalisme. Kemajuan di bidang teknologi komunikasi telah
menghasilkan kesadaran regionalisme. Ditambah dengan kemajuan di bidang
teknologi transportasi telah menyebabkan meningkatnya kesadaran tersebut.
Kesadaran itu akan terwujud dalam bidang kerjasama ekonomi, sehingga regionalisme
akan melahirkan kekuatan ekonomi baru.
Dampak Negatif Teknologi Informasi dalam
Politik
Walaupun penggunaan teknologi informasi
dalam politik memberikan benefit yang sangat banyak, namun tetap ada
dampak negatifnya, dalam segi:
- Biaya
Walaupun politik yang menggunakan informasi
dan teknologi dapat melakukan pengeluaran yang lebih sedikit daripada
konvensional, namun sebelumnya untuk membuat infrastruktur dan teknisinya akan
memiliki biaya yang sangat mahal.
- Jangkauan akses
Harus diakui tidak semua orang melek
terhadap teknologi. Bagi warga yang berada jauh di pedalaman akan susah untuk
mengakses website, blog, atau video streaming tentang politik di Indonesia.
- Transparansi
Pada beberapa negara maju, banyak yang
meragukan berita-berita negara yang diterbitkan oleh negara sendiri. Alasannya
karena yang menulis berita itu adalah negara dan penerbitnya adalah negara.
Kecurigaan akan modifikasi berita dapat terjadi
- Privasi
Sebuah badan politik seperti negara
memerlukan tanggapan dari warganya. Jika negara terus meminta informasi maka
privasi dari seseorang semakin sulit untuk dijaga. Ini akhirnya menjadi dilema,
di sisi yang satu data dari masyarakat dihimpun untuk mengembangkan kegiatan
negara namun di sisi yang lain negara pun harus menjunjung tinggi hak privasi
warganya.
Dalam membuat kegiatan politik menggunakan
teknologi informasi menjadi nyaman maka dampak negatif yang ada harus sebisa
mungkin diminimalisir. Adapun solusi yang dapat dirujuk dan dikembangkan adalah
sebagai berikut:
- Masyarakat diajarkan fungsi dan manfaat teknologi informasi. Perkembangannya yang semakin pesat akan harus selalu dikejar masyarakat agar dalam kegiatan politik dan teknologi informasi masyarakat dapat mengikuti. Tanpa adanya pemahaman akan teknologi informasi maka kegiatan e-government sendiri tidak akan berjalan.
- Kegiatan-kegiatan negara sedini mungkin menunjukkan transparansi kepada masyarakat. Masyarakat yang dapat melihat kegiatan negara maka dapat menjadi semakin kritis dan memberikan solusi tepat guna. Kegiatan yang ditutup-tutupi oleh negara hanya akan memberikan rasa tidak percaya dari masyarakat.
- Masyarakat diberikan pemahaman menyeluruh tentang etika dalam teknologi informasi agar dapat membentengi diri dalam penyalahgunaan privasi, baik itu dari orang lain maupun negara. Dengan demikian data-data yang tersalurkan adalah data yang memang dibutuhkan untuk pengembangan negara dan bukan data pribadi yang tidak berhak untuk disebarkan.
Sumber :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar